Salahsatu programming cheerleaders sedang berbincang
dengan karyawan (dailymail)
|
Perusahaan teknologi China memicu kontroversi di jejaring sosial setelah menerapkan cara yang tidak biasa untuk memotivasi para karyawannya dengan menyewa programming cheerleaders.
"Gadis cantik bertalenta itu dipekerjakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan perusahaan internet di seluruh negeri," menurut situs jejaring sosial Trending, di China.
"Tugas mereka termasuk membelikan sarapan untuk para programmer, chitchatting dan bermain ping-pong dengan mereka," tutur The Post, seperti dilansir laman Dailymail, Senin (24/8).
Dalam salah satu foto memperlihatkan sejumlah gadis cantik dilatih di sebuah ruangan oleh karyawan senior, semua mengenakan busana yang menarik, dan memegang buku kecil.
Gambar lainnya menunjukkan para "pemandu sorak" itu berbincang santai dengan karyawan saat mereka tengah bekerja, tertawa dengan beberapa karyawan pria dan ikut menyanyi bersama ditemani alunan gitar.
Foto lainnya memperlihatkan salah satu karyawan tengah bermain ping-pong dengan gadis cantik tersebut.
Manager HRD di salah satu perusahaan yang menyewa jasa tiga cheerleader itu mengatakan bahwa programmer mereka sebagian besar pria dan tidak pandai dalam bersosialisasi.
"Kehadiran gadis-gadis itu telah mendongkrak efisiensi dan motivasi kerja mereka," ujar Manager HRD itu.
Namun sayang, respons di media sosial terhadap foto-foto tersebut tidak begitu positif.
"Bagaimana dengan karyawan perempuan? Apakah mereka juga mendapatkan cheerleaderpria?" ujar salah satu akun di Facebook.
"Saya berani bertaruh gadis-gadis itu akan bekerja lebih baik ketimbang karyawan pria di perusahaan tersebut, dan tidak perlu kehadiran pemandu sorak untuk melakukannya. Ini benar-benar konyol," tutur user perempuan.
Hingga saat ini tidak diketahui perusahaan apa saja yang menerapkan langkah tersebut dan berapa banyak yang mengadopsinya.
sumber : ipotnews