Tuesday, 11 December 2012

Perkembangan Media Sosial dan Penggunaannya dalam Profesi Public Relation (Humas)


Saat ini internet sudah memudahkan hidup manusia. Mencari informasi, mendapatkan berita terbaru, berkomunikasi dengan teman-teman lama maupun baru, update pekerjaan dan lain-lain semua terasa lebih mudah. Tim Berners Lee adalah ilmuwan komputer yang menemukan dan mengembangkan jaringan internet (www). Lalu apa bedanya dengan internet? Internet adalah jaringan komputer sedunia yang dibentuk dan dikembangkan pertama kali oleh Departemen Riset Pertahanan AS. Sementara itu, WWW adalah media bagi orang untuk dapat berbagi dokumen, gambar, film, musik dan informasi, serta menjual barang dan jasa, sekaligus tempat menaruh company profile perusahaan atau data pribadi.

Setelah melalui rentang waktu yang cukup singkat seiring perkembangan jaman, mulai bermunculan situs media sosial yang dapat diakses oleh setiap orang di dunia. Di dalam media sosial tersebut siapapun bisa menyimpan dan berbagi apapun, bahkan data pribadi sekalipun bisa disimpan asal pengguna (user) dapat menjamin kerahasiaan data tersebut.

Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
  • Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  • Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
  • Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
  • Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Dalam perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat, sudah banyak media sosial yang menawarkan kemudahan seseorang dalam mencari informasi dan berbagai hal lainnya. Ada enam jenis media sosial yang dapat dibedakan oleh tingkat eksposur masing-masing pengguna, yaitu :

1.   Collaborative Project
Tingkatan yang pertama adalah Collaborative Project (proyek kolaborasi) dimana user atau penggunanya dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten-konten yang ada di web/media sosial tersebut, contohnya Wikipedia. Wikipedia adalah proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka, yang dijalankan oleh Wikimedia Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Nama Wikipedia berasal dari gabungan kata wiki dan encyclopedia. Wikipedia dirilis pada tahun 2001 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger, dan kini merupakan karya referensi paling besar, cepat berkembang, dan populer di Internet. Proyek Wikipedia ini sendiri bertujuan untuk memberikan berbagai ilmu pengetahuan kepada manusia.

Secara keistimewaan, selain menyajikan informasi yang biasa ditemui di dalam sebuah ensiklopedia, Wikipedia juga memuat artikel-artikel yang biasanya ditemukan di dalam almanak, majalah spesialis, dan topik-topik berita yang masih hangat. Banyak orang yang menggunakan Wikipedia ini untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan rumah.

Wikipedia berawal sebagai proyek sampingan Nupedia, ensiklopedia bebas saring yang artikelnya ditulis oleh para ahli. Larry Sanger, yang mendirikan Nupedia bersama Jimmy Wales, melontarkan ide mengenai ensiklopedia berbasis wiki pada 10 Januari 2001 di milis Nupedia. Kemudian pada 15 Januari 2001, Wikipedia secara resmi pun dipublikasikan.

2.  Blogs and Microblogs
Pada media sosial ini user lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Kita ambil contoh Twitter, kenapa Twitter? Semua orang pasti tertuju pada sebuah situs microblogging yang memiliki lambing burung berkicau ini. Lantas, apa istimewanya Twitter yang bahkan bisa mengalahkan jejaring sosial Facebook? Selain tampilannya yang sederhana, Twitter yang hanya dibatasi 140 karakter saja mampu menjadikan Twitter sebagai situs microblogging terpopuler saat ini, bahkan menjadi nomor 1 di negara Adidaya, terutama bagi kalangan muda-mudi.

Dibuat oleh Biz Stone, Jack Dorsey dan Evan Williams pada 2006, Twitter membius dunia yang saat itu lagi demam situs microblogging yang bisa di isi data pribadi dan cara berteman dengan cara meng-add akun orang lain. Twitter ternyata tampil beda, Twitter benar-benar sederhana, hanya memberikan fasilitas pembaruan (tweet) dengan maksimum karakter 140 karakterr saja. Fasilitas pertemanannya pun menggunakan konsep Follow dan “wow-nya” tidak dibatasi! Kita bisa mem-follow berapapun orang yang kita inginkan dan di follow oleh orang berapapun jumlahnya, mudah dibanding jejaring sosial lain. Yang bisa di isikan dalam Twitter adalah nama lengkap, nickname yang di inginkan, foto profil dan alamat website. Sederhana bukan?

3.  Content Communities
Pada website/media sosial ini para pengguna saling meng-share konten-konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain-lain. Contohnya Youtube. Disini Youtube menyajikan berbagi video dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Youtube sendiri mulai didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang mantan karyawan PayPal, Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim. Vidio awal yang di upload di Youtube berjudul “Me at the Zoo”, hingga sekarang video tersebut masih bisa disaksikan di Youtube.

Pemilihan nama www.youtube.com memunculkan masalah bagi salah satu situs yang namanya mirip dengan Youtube yaitu www.utube.com. Pemilik situs tersebut Universal Tube & Rollform Equipment mengajukan gugatan terhadap Youtube pada November 2006 setelah Utube merasa kelebihan beban karena setiap orang lebih memilih mengakses Youtube ketimbang Utube.

Pada oktober 2006 Youtube, Google Inc. membeli Youtube senilai 1.65 miliar US$ karena diyakini Youtube dapat menyamai besarnya Bandwidth keseluruhan internet di dunia pada tahun 2000. Pada pertengahan 2008 majalah Forbes memberitakan bahwa pendapatan Youtube selama tahun 2008 diperkirakan mencapai 200 juta US$. Pada tahun yang sama, Youtube mendapatkan penghargaan George Foster Peaboy Award dan karena telah menjadi “Speaker Comers” dan ikut berjasa dalam pembangunan demokrasi dan kebebasan berpendapat. Saat ini Youtube menjadi situs online video provider paling dominan di Amerika Serikat, bahkan mungkin dunia, dengan menguasai 43% pasar. Diperkirakan 20 jam durasi video di upload ke Youtube setiap menitnya dengan 6 miliar views per hari.

4.  Social Networking Sites
Merupakan aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto, dsb. Facebook adalah contoh dari Social Networking Sites yang paling banyak digandrungi dari anak-anak sampai yang paling dewasa (orang tua) pun mempunyai akun Facebook.

Facebook sendiri merupakan hasil kreasi dari Mark Zuckerberg yang telah membius jutaan pengguna internet di seluruh belahan dunia. Tua, muda, pegawai, pejabat, artis, bahkan banyak public figure terkemuka dunia yang kepincut dengan Facebook yang tujuan awal dibuatnya hanya untuk komunikasi intern kampusnya sendiri.

Indonesia berada di peringkat ke 7(tujuh) pengguna Facebook terbanyak. Dibawah Turki, Perancis, Kanada dan Italia. Pertumbuhan grafik pengguna Facebook di Indonesia juga mengalahkan Negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia bahkan dari Negara ASEAN lainnya.

5.  Virtual Game Worlds
Merupakan dunia virtual dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya World of Warcraft.

Perkembangan terakhir di dunia maya ialah munculnya MMOG/MMORPG dan virtual world. MMOG (Massively Multiplayer Online Game) berkembang dengan pesat beberapa tahun belakangan ini. Untuk game World of Warcraft saja sudah mencapai 8,5 juta pendaftar di seluruh dunia.

Virtual game world ini sering disebut sebagai next step dari perkembangan interface dunia maya, karena sebuah langkah wajar jika interaksi yang berbasis 2D (Web) menjadi 3D (Virtual World)

6.  Virtual Social Worlds
Tingkatan yang ke enam ini adalah dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti Virtual Game World, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas dan lebih ke arah kehidupan. Contoh untuk Virtual Social Worlds adalah Second Life. Second Life (Kehidupan Kedua) adalah dunia maya berbasis internet yang diluncurkan pada tahun 2003. Second Life dikembangkan oleh perusahaan riset Linden Research, Inc (sering disebut juga lab Linden), komunitas maya ini menjadi perhatian dunia saat diliput oleh media berita pada akhir tahun 2006 dan awal 2007. Sebuah program yang diberi nama Second Life Viewer dapat diunduh saat penggunanya ingin menamakan dirinya “Penghuni” (Resident). Hal ini memungkinkan penghuni satu dan lainnya untuk saling berinteraksi melalui avatar-avatar yang dapat bergerak. Second Life memungkinkan pengunanya untuk memiliki jaringan social berbasis internet.

Pada tahun 1999, Philip Rosedale (dikenal sebagai Phlip Linden) membentuk Linden Lab, mengembangkan perangkat keras computer yang memungkinkan orang untuk tenggelam dalam dunia maya. Dalam bentuknya yang paling awal, Linden Lab berjuang untuk menghasilkan versi komersial dari perangkat keras, yang dikenal sebagai “Rig”, yang diwujudkan dalam bentuk prototype baja dengan monitor komputer.

Setelah membahas mengenai perkembangan ke enam tingkatan media social diatas, sekarang bagaimana jika ke enam tingkatan media sosial tersebut dikaitkan penggunaannya dengan profesi Public Relation (PR) atau Humas? Dalam profesi ini, PR atau Humas dituntut agar dapat berkomunikasi secara luas dengan siapapun. Dalam hal ini, seorang PR dapat memanfaatkan media sosial untuk berbagi ilmu kepada manusia tentang dasar-dasar ilmu PR hingga bagaimana seorang PR dapat mengangkat atau membawa perusahaan dimana dia bekerja berada di posisi teratas serta mendapat citra positif di mata dunia.

Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana penggunaan media sosial di bidang profesi PR atau humas, ada baiknya jika kita membahas apa itu media sosial. Media sosial adalah sebuah media online yang memungkinkan para penggunanya untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi, meliputi: blog, jejaring social, wiki, forum, dan dunia virtual. Penjelasan tadi diatas adalah bentuk contoh media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia pada zaman ini.

Media sosial itu sendiri mulai berkembang pada tahun 1978 dari penemuan sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik, ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem.

  • Penggunaan atau Manfaat Media Sosial dalam Profesi PR/Humas

Untuk sebagian orang, media sosial dimanfaatkan untuk mendulang rejeki, seperti jual-beli online atau mempromosikan jenis bisnis yang dijalankan, atau sekedar memasang iklan di web orang lain. Bagi profesi PR atau Humas ini media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media promosi ke khalayak dunia. Misal seorang Humas Marketing perusahaan dapat melakukan penjualan didalam virtual world seperti layaknya membuka toko atau ikut pameran, di dalamnya semua produk dapat ditampilkan dan dapat diperjualbelikan. Selain itu, Humas juga dapat membuat semacam gathering atau press conference yang terbuka untuk menyalurkan pesan PR, karena tidak memerlukan sewa tempat maka biaya bisa di tekan.

Tentu selain sebagai media promosi, Humas dapat menciptakan media Internal Communication, ini semacam ruang sosialisasi virtual atau ruang kumpul dimana semua pegawai bisa dikumpulkan untuk melakukan internal communication (komunikasi internal), misalkan saja sebuah forum, hal seperti itu dapat dimanfaatkan untuk mengkomunikasi visi, misi, dan value perusahaan.

Karena di dunia virtual tidak ada batas-batas fisik, maka Humas bisa menciptakan brand experience yang dapat di explore dengan lebih kreatif dan imajinatif lagi sehingga bisa menimbulkan brand experience yang fantastik.

Sebenarnya apapun dapat dilakukan di virtual world asalkan penggunanya mampu berfikir kreatif, inovatif dan imajinatif untuk dapat mengembangkan lagi sistem informasi demi tercapainya tujuan utama dari perusahaan atau bisnis online yang sedang dijalankan.

Referensi :
http://edwinghofamz.wordpress.com/2011/02/13/asal-mula-web-dan-perkembangan-web/
http://fuvenanda.wordpress.com/2010/05/24/twitter-dan-pengaruhnya-terhadap-perkembangan-informasi/
http://pandri-16.blogspot.com/2010/09/sejarah-dan-perkembangan-youtubecom.html
http://catatanrakyat.blogspot.com/2010/01/perkembangan-facebook-di-indonesia.html
http://www.in2digital.net/?p=53
http://duniamediasosial.wordpress.com/

This Is The Oldest Page