Thursday, 5 January 2017

8 Lukisan Hewan Yang Telah Punah, Karya Johan Scherft

Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Sedangkan melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu. Medium lukisan bisa menggunakan apa saja, seperti; kanvas, kertas, papan. Alat yang digunakan untuk melukis pun beragam, dengan syarat dapat memberikan imaji tertentu ke dalam media yang digunakan.

Secara historis, seni lukis sangat erat kaitannya dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah telah memperlihatkan kepada kita bahwa sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang kita sudah mulai menekuni seni lukis atau membuat gambar-gambar tertentu --di dinding goa-- untuk mencitrakan bagian-bagian dari sebuah kehidupan. Di jaman yang sudah sangat lama tersebut, mereka membuat gambar hanya dengan bahan atau alat yang seadanya, seperti; arang, kapur, atau bahan alam lainnya.

Berbicara mengeni sejarah, ada seorang seniman lukis yang mencoba mengabadikan hewan-hewan yang telah punah ke dalam media kanvas. Ia adalah Johan Scherft, seorang seniman dari Belanda yang menggambarkan atau membuat lukisan-lukisan hewan yang telah punah. Ia membuat gambar dalam mode hitam-putih dengan menggunakan arang dan pensil. Gambar ini memiliki ukuran rata-rata 1,5 m x 2 m. Ia mencoba untuk mengabadikan makhluk prasejarah ini berdasarkan pada ekspresinya sendiri.

Berikut 8 Lukisan Hewan Punah karya Johan Scherft

1. Mammoth / Mamut

adalah spesies genus gajah purba yang telah punah. Ukuran tubuhnya pun lebih besar daripada ukuran gajah yang ada saat ini (uiidiiiih..). Gadingnya melingkar membentuk kurva ke arah atas dalam, di spesies utara, mamut memiliki rambut yang panjang. Gajah mamut hidup pada masa Pleistosen sejak 1,6 juta tahun yang lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu . Kata mamut sendiri berasal dari bahasa Rusia, мамонт.



http://www.ahsugan.com/
Mammoth

2. Andrewsarchus

Adalah seekor basal, bertubuh berat, mirip dengan beruang dan serigala. Hewan ini merupakan hewan mamalia yang hidup pada masa Eocone --antara 45 dan 36 juta tahun yang lalu. Berjalan dengan menggunakan keempat kakinya, memiliki ekor panjang, dan kaki dengan jari yang berkuku tajam. Hewan ini juga memiliki mocong yang panjang dengan gigi yang besar, tajam, dan gerahan yang datar yang digunakan untuk menghancurkan tulang mangsanya.
http://www.ahsugan.com/
Andrewsarchus

3. Ankylosaurus

Adalah salah satu hewan purbakala --dinosaurus-- yang memiliki tubuh panjang sekitar 9 meter (30 kaki), dan beratnya bisa mencapai 7 ton. Hewan ini memiliki tubuh yang dilindungi oleh cangkang keras dan tebal --setebal 5 cm-- sehingga membuat tubuh hewan ini sulit untuk diserang, bahkan oleh Tyrannosaurus-Rex (T-Rex) sekalipun. Di ujung ekornya terdapat bola batu seberat 5 kg yang digunakan untuk melawan musuh.

http://www.ahsugan.com/
Ankylosaurus

4. Gigantopithecus

Adalah hewan spesies kera pemakan tumbuhan terbesar yang pernah ditemukan. Tinggi mereka diperkirakan mencapai 3 meter. Mereka lebih banyak ditemukan di beberapa wilayah di asia, termasuk China. Hewan ini hidup pada periode Tersier hingga awal periode Kuarter. Gigantopithecus pertama kali ditemukan pada tahun 1935 ketika seorang palaeontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat di China. Ada teori yang mengatakan bahwa Gigantopithecus masih hidup sampai sekarang, dan beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang hidup di Himalaya.
http://www.ahsugan.com/
Gigantopithecus

 5. Holenbeer

Adalah spesies beruang besar yang hidup pada masa Pleistosen. Hewan ini muncul di banyak bagian negara Eropa, dari selatan Inggris hingga ke Kaukasus. Spesimen laki-laki tingginya bisa mencapai 3,5 meter ketika mereka berdiri menggunakan kaki belakang, dan memiliki berat kurang lebih 450 kg, sekitar tiga kali berat rata-rata beruang coklat Eropa saat ini. Memiliki moncong yang kurang menonjol dan dahi yang lebih rendah. Kaki depannya lebih panjang dan lebih kuat dari kaki belakangnya. Kebanyakan hewan ini memakan tumbuh-tumbuhan.
http://www.ahsugan.com/
Holenbeer

6. Indricotherium

Adalah binatang mamalia darat terbesar yang pernah ada --hidup di Asia-- selama akhir masa Oligosen dan awal Miosen pada periode Tersier (37-32 juta tahun silam). Rata-rata tinggi hewan ini diperkirakan mencapai 5,2 meter dan memiliki panjang sekitar 8,2 meter, dan berat 15 ton. Hewan ini merupakan jenis hewan pemakan tumbuhan --herbivora. Hewan ini disebut-sebut nenek moyangnya badak, dan dianggap sebagai makhluk paling kuat serta ayah dari segala binatang.
http://www.ahsugan.com/
Indricotherium

7. Macrauchenia

Nama yang berarti "long llama", berdasarkan pada istilah latin sekarang untuk menggantikan llamas, Auchenia, yang berasal dari istiah Yunani yang secara harfiah memiliki arti "leher besar". Hewan ini berleher dan berkaki panjang. Fosil tertua yang pernah ditemukan hewan ini pernah hidup sekitar 7 juta tahun lalu. Dalam kehidupan, Macrauchenia menyerupai seekor unta tanpa punuk dengan badan yang pendek, meskipun tidak memiliki kaitan atau turunan dengan unta.
http://www.ahsugan.com/
Macrauchenia

8. Megatherium

Megatherium berasal dari bahasa Yunani, mega yang berarti besar, dan therion yang berarti binatang, adalah spesies endemik bajing tanah namun memiliki tubuh yang besar seperti gajah dari Amerika Serikat yang hidup pada masa awal Pliosen sampai akhir Pleistosen. Ukurannya melampui beberapa mamalia darat lainnya, termasuk mammoth/mamut dan indricotherium.
http://www.ahsugan.com/
Megatherium


Note: artikel ini dialihkan dari ahsugan-dot-com karena blog tersebut telah dihapus.