Thursday, 10 September 2015

Jelang Pertemuan The Fed, Wall Street Berbalik Ke Zona Merah

Saham Amerika Serikat membalikkan kenaikan di awal perdagangan untuk berakhir di zona merah, pagi ini, didorong kekhawatiran investor menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.

Dow Jones Industrial Average melemah 239,11 poin, atau 1,45 persen, menjadi 16.253,57, demikian laporan Xinhua, di New York, Kamis (10/9) dini hari WIB.

Sementara, S&P 500 turun 27,37 poin, atau 1,39 persen, menjadi 1.942,04, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melorot 55,40 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 4.756,53.

Wall Street terus mencermati langkah The Fed menjelang pertemuan kebijakan pekan depan, ketika bank sentral AS itu bisa saja menaikkan suku bunga untuk kali pertama dalam lebih dari sembilan tahun.

Sebelumnya, kemarin Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan kembali mengalami peningkatan ke level tertinggi menjadi 5,8 juta pada hari kerja terakhir di bulan Juli.

Sejumlah analis meyakini kemungkinan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga bulan ini lebih tinggi karena pasar kerja AS melanjutkan momentum pertumbuhan tetap stabil.

"The Fed memperkirakan bursa lapangan kerja akan lebih ketat, menunggu keputusan untuk menaikkan suku bunga. Karena itu, FOMC (Federal Open Market Committee) harus mempertimbangkan risiko pasar dari pengetatan secara bertahap mulai saat ini, atau pengetatan lebih cepat jika mereka menundanya," ucap Kepala Ekonom FTN Financial, Chris Low.

Namun, pasar saham di kawasan lainnya mencatatkan penguatan pada perdagangan kemarin. Di Asia, bursa Jepang melonjak 7,71 persen dengan indeks saham Nikkei membukukan kenaikan persentase terbesar sejak Oktober 2008.

Pasar saham China menguat untuk hari kedua, kemarin, setelah dirilisnya langkah stimulus fiskal baru pemerintah, dengan Shanghai Composite Index naik 2,29 persen.

Saham Eropa juga berakhir di zona hijau, didorong stimulus Asia, dengan indeks Prancis, CAC 40, naik 1,44 persen. (ef)

sumber : ipotnews