Saturday, 12 September 2015

Bank Dunia Siap Masuki Bisnis Bank Syariah Nasional



http://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=C_IRP5qnzVYCeItOQvgSPvr2YDoP63ZYHs9ba-bwC0uHS4LIBEAEgyMewKmDpgoCA5A2gAcWk2tQDyAECqQKx7wATHMWnPqgDAcgDwQSqBMoBT9D-0FKTiBz_uD6VP3YH1t-9nk2JsIUNdT2Kp4IVAV5NTjkAZvmB1y48UX41GPcRyVE3NJ1czYnURCXoIFarxWwCfi0kqWeKcwRYKL4ERD_SiRlE0bC2aDK1p62jkbpYFx6r1oGsnSwhboYvI9rlc8fA8pUfcAir5apKUZJjzN7lE5lM1o_ng524JOjdef57KNhD5_dvrM3aVCGOYGUg8dcZ4RpyI9zShWbF2u9E55szCqwtynYFEEuIfYIcr4WWo3OV-07_9zxF5ogGAaAGAoAHo9ulK6gHpr4b2AcB&num=1&cid=5Gh8ukw7Um1MIPUZ2HYMbctK&sig=AOD64_0hhWya4-COvbdlv8ROLv2TX-tslw&client=ca-pub-9561911387365081&adurl=http://www.icmarkets.com/%3Fcamp%3D1017&nm=1&mb=2&bg=!iItEPi1Or_I0SoUCAAAAdVIAAAAzKgEF3lRe6ExhOlCPCKmsupEyVcTPxLnO6A7FqJYWPCnJYcys_9rGsME6H8pvyZ8EJIAfFMhTife9mrgKWPUQd7J2Lxhz7ayKTzQbGUU4YSp5lc7RPQ3z7T9zyAdPW020HYGzt3Nh8Nvg0GieQ0zpTqMlZUbgrHC9lpNC0_B-alQEqcF_-OzMM3L9yEZtb1UF4IKbL-Su_Q9aDWkahYgLVQU66UiZVMuQGyT4hWM244KaSAbDrKibZmC8SOtdu5LS7m900iUaDc_oor_0PPfvBMr69qNeVr1NX-VsgnQ55_Wc0I5PWt5eCV23ezLrLmoxteF9QHM0irKVYAtapLK3oS_YKuSAIi5k
ahsugannews, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, International Finance Corporation (IFC) yang merupakan anak usaha Bank Dunia tengah mencari bank syariah nasional yang membutuhkan pendanaan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.

"Jadi, saat ini IFC World Bank ingin masuk ke bank syariah. Mereka sedang mencari bank yang cocok," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Mulya Effendi Siregar di Jakarta, Jumat (11/9).

Mulya menegaskan, dalam upaya pemberian bantuan pendanaan ke bank syariah, IFC tidak terfokus pada salah satu bank swasta atau BUMN. "Jadi, mereka mencari yang cocok dengan target mereka. Karena, IFC fokusnya ke mikro," ucap Mulya.

Sementara itu, kata Mulya, terkait dengan keinginan Islamic Development Bank (IDB) yang juga berencana masuk ke industri perbankan syariah Indonesia, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari IDB.

Sebagaimana diketahui, rencana IFC tersebut sejalan dengan rencana PT Bank Muamalat yang akan memperkuat pembiayaan dengan mengajukan pinjaman ke IFC senilai US$60 juta.